scatter hitam jadi hiburan favorit penjual buku bekas

Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Pak Harun, pria paruh baya yang sehari-hari menjual buku bekas di pinggir trotoar dekat stasiun, dikenal pelanggan tetapnya sebagai sosok yang sabar dan penuh cerita. Dengan meja kayu reyot dan tumpukan buku dari era 80-an hingga novel remaja masa kini, ia setia menjaga lapaknya dari pagi hingga senja.

Namun siapa sangka, di balik wajah lelahnya saat menunggu pembeli, tersembunyi kebiasaan baru yang membuatnya kembali bersemangat. Bukan membaca buku, tapi memainkan sesuatu di ponsel lamanya — sebuah permainan yang menghadirkan simbol misterius bernama scatter hitam.

Bukan Sekadar Game, Tapi Penyegar Hari

“Saya tahu ini cuma hiburan,” ujar Pak Harun sambil tertawa pelan, “tapi anehnya, scatter itu muncul di saat saya sedang bosan.” Scatter hitam, yang ia kenal dari pelanggan muda yang sering nongkrong di lapak, ternyata bukan sekadar gambar. Sekali muncul, ada sensasi hangat seperti dapat kejutan kecil di tengah sepinya hari.

Kadang ia mendapat sedikit saldo tambahan dari permainan itu. Tak banyak, namun cukup untuk menambah uang kopi atau beli makan siang yang lebih enak. Yang penting, katanya, bukan nominalnya, tapi rasa senang yang tak disangka-sangka muncul dari layar kecil.

Waktu Luang Jadi Momen Hoki

Saat pengunjung sedang sepi, atau hujan mengguyur dan pembeli enggan mampir, Pak Harun tak lagi duduk diam. Ia mengisi waktunya dengan bermain beberapa putaran. Tidak ambisius, tidak juga ceroboh. Ia tahu kapan harus berhenti, dan kapan sekadar menikmati permainan untuk mengusir suntuk.

Ia menyebut scatter hitam sebagai “teman tak terlihat” yang kadang datang membawa kejutan. Permainan ini kini jadi semacam ritual diam-diam di sela rutinitas menjual buku bekas yang makin sepi peminat.

Cerita Sederhana yang Menyentuh

Beberapa pelanggan tetapnya, terutama anak muda, pernah bertanya apa yang sedang ia mainkan. Pak Harun hanya tersenyum dan berkata, “Ah, ini hiburan bapak-bapak zaman sekarang.” Tak disangka, obrolan itu malah mempererat hubungan antara generasi berbeda di lapak kecilnya.

Bagi Pak Harun, scatter hitam bukan sekadar simbol digital. Itu jadi semacam harapan kecil di sela buku-buku usang yang mungkin tak laku hari itu. Dan di antara lembaran novel romansa yang mulai menguning, terselip juga kisah baru: tentang seorang penjual buku bekas yang temukan hiburan dan hoki lewat sesuatu yang tak terduga.

@CO SIAO