Di trotoar Jalan Siliwangi, Bandung, seorang pelukis wajah karikatur bernama Asep duduk bersila di samping payung kecil warna oranye. Ia biasa menggambar pengunjung yang lewat, menawarkan senyum lewat garis wajah lucu nan khas. Hari itu, angin sore berhembus pelan, tapi pelanggan sedang sepi. Daripada bengong, Asep buka ponselnya dan mulai memutar permainan yang baru ia kenal: Mahjong Wins 3.
Tak disangka, hanya beberapa kali spin, layar ponselnya menampilkan kombinasi mengejutkan. Angka kemenangan bertambah cepat, dan Asep terdiam sejenak. Matanya tak lepas dari layar—bukan karena kecewa, tapi terkesima. Ia baru saja mendapat cuan dari hal yang awalnya cuma iseng sambil nunggu pelanggan.
Dari Sketsa ke Scatter
“Biasanya kalau lagi nggak ada yang minta gambar, ya cuma ngelamun. Sekarang bisa dapat tambahan juga,” ucap Asep sambil tertawa kecil. Ia tidak menyangka game yang ramai dibicarakan itu bisa memberi rasa bahagia seperti saat karyanya dihargai oleh turis.
Kemenangan itu tidak besar, tapi cukup untuk menambah uang makan malam dan ongkos pulang. Baginya, Mahjong Wins 3 terasa seperti teman setia saat trotoar sedang sepi dan pensil berhenti menari di atas kertas.
Main Cerdas, Bukan Ngasal
Asep mengaku tidak sembarang main. Ia memilih waktu, memperhatikan pola, dan tak gegabah dalam menekan tombol spin. Sama seperti saat menggambar karikatur—butuh ketelitian, timing, dan sedikit intuisi. “Kalau asal-asalan, bisa zonk. Tapi kalau sabar, kadang ada aja yang nyantol,” katanya sambil menunjuk ponsel.
Permainan itu kini jadi hiburan ringan di sela aktivitasnya. Kadang kala, ia bahkan menyarankan rekan pelukis lain untuk coba sekadar isi waktu. Tapi ia selalu menekankan: tetap utamakan kerja utama, jangan terbawa euforia semata.
Karikatur Hoki dari Trotoar Kota
Kisah Asep hanyalah satu dari banyak cerita di balik layar ponsel para pekerja pinggiran kota. Mahjong Wins 3 bukan sekadar permainan, tapi bisa jadi oase kecil di tengah rutinitas. Dari garis pensil di kertas hingga garis kemenangan di layar, Asep membuktikan bahwa keberuntungan kadang hadir tanpa ketuk pintu—asal kita berani mencobanya.
Kini, setiap gambar yang ia selesaikan terasa lebih ringan. Bukan hanya karena imbalan pelanggan, tapi juga karena tahu ada kemungkinan cuan menanti di saku belakang. Sore pun terasa lebih bersahabat bagi pelukis karikatur yang diam-diam jago juga soal strategi Mahjong.